Jumat, 11 Mei 2012

Bawang Putih, Produk Hortikultura Yang Paling Banyak Diimpor
 
 Petani dan pedagang bawang merah di Probolinggo, Jawa Timur, menolak masuknya bawang merah impor karena menyebabkan harga bawang merah lokal turun. Bawang merah lokal biasanya dipasarkan Rp 8.000-Rp 10.000 per kilogram. Belakangan, harga bawang merah lokal turun menjadi Rp 7.000-Rp 8.000 per kilogram, sedangkan harga bawang merah impor hanya Rp 6.000 per kilogram.

JAKARTA - Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh, menyebutkan, komoditas bawang putih merupakan produk hortikultura yang paling banyak diimpor sepanjang tahun 2011. Nilai impor produk bawang putih mencapai 242 juta dollar AS.

"Paling dominan bawang putih," kata Deddy, dalam diskusi dengan wartawan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (11/5/2012).

Komoditas hortikultura kedua yang paling banyak diimpor adalah buah apel. Nilai impornya mencapai 153 juta dollar AS sepanjang 2011. Ketiga terbesar adalah jeruk dengan nilai impor 150 juta dollar AS. "Lalu ada anggur nilainya 99 juta dollar AS," sambung dia.

Sementara, komoditas hortikultura lainnya yang mencatatkan nilai impor yang besar adalah buah lengkeng dengan nilai impor 96 juta dollar AS, pir 92 juta dollar AS, bawang merah 75 juta dollar AS, durian 74 juta dollar AS dan kentang segar 47 juta dollar AS.

Secara keseluruhan, Deddy menyebutkan, nilai impor produk hortikultura memang lemonjak dalam lima tahun terakhir. Bila tahun 2006 mencapai 600 juta dollar AS maka tahun 2011 telah mencapai 1,7 miliar dollar AS. "Data impornya dalam lima tahun terakhir sudah naik pesat sekali," pungkas dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar