Sabtu, 12 Mei 2012

 Hatta: Pemerintah Belum Akan Tambah Kuota BBM Bersubsidi
Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Foto: Koran SI
Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
MEDAN - Peningkatan konsumsi BBM bersubsidi, baik karena peningkatan volume produksi maupun akibat aksi spekulasi di sejumlah daerah jelang wacana kenaikan harga BBM lalu, telah menyebabkan kuota BBM bersubsidi di sejumlah daerah habis. Bahkan, di Sumatera Utara penyaluran BBM bersubsidi jenis premium telah melebihi 18 persen dari kuota yang ditetapkan pemerintah dalam APBN 2012.

Begitupun pemerintah, yang hingga saat ini memastikan belum ada rencana pengajuan penambahan kuota pada Perubahan APBN 2012 mendatang.

Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Rajasa saat berkunjung ke Medan, Rabu (11/5/2012) mengatakan, prosedur penambahan kuota BBM tidak mudah. Pemerintah tak bisa secara sepihak menaikkan jumlah kuota BBM. DPR, diakuinya, memiliki peran paling besar dalam meningkatkan kuota tersebut.

"Pemerintah tak bisa naikkan kuota secara sepihak. Kalau mau tambah harus izin DPR, dan biasanya cukup alot pembahasannya. Kita belum ada rencana, tapi mungkin saja nanti muncul wacana tersebut jika kondisinya memang mengharuskan," jelasnya.

Hatta juga mengatakan, seluruh pihak memiliki bertanggungjawab dalam menjaga kuota BBM ini. Baik pemerintah melalui kebijakan, Pertamina selaku distributor, maupun masyarakat selaku konsumen dan pengawas.

Ditegaskannya, jika penetapan kuota BBM sudah melewati perhitungan yang cermat, termasuk menghitung variabel pertumbuhan jumlah kendaraan. Sehingga jika tidak ada kecurangan, maka kuota yang sudah ditetapkan harusnya cukup. "Itu sudah dihitung dengan cermat, kalau tidak curang pasti lah cukup," katanya singkat.

Pertamina pun diminta proaktif melakukan pengetatan pengawasan terhadap distribusi BBM bersubsidi ini. Termasuk pengawasan terhadap retailnya yang dinilai saat ini masih cenderung nakal dan menjual BBM bersubsidi tidak sesuai peruntukkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar